Sunday, 16 July 2023 11:03

FTIK UIN GUSDUR PEKALONGAN GELAR RAPAT TINJAUAN MANAJEMEN (RTM) 2023

Written by

     

Selasa-Rabu, 11-12 Juli 2023 FTIK UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan menyelanggarakan Rapat Tinjauan Manajemn (RTM) 2023. Acara dibuka oleh Dekan Bapak Dr. H. M. Sugeng Sholehuddin, M.Ag. acara dihadiri oleh Wakil Dekan, Kaprodi dan Sekprodi, Kabag TU, Unit Penjamin Mutu Fakultas (UPM), Gugus Pengendalian Mutu prodi (GPM), dan beberapa Dosen FTIK. Dalam sambutannya Dekan berpesan bahwa acara rapat tinjauan manajemen (RTM) merupakan acara rutin tahunan yang wajib diselenggarakan oleh fakultas bersama UPM untuk menindaklanjuti temuan audit mutu internal, meninjau sejauhmana kinerja program studi dan fakultas telah tercapai dan sebagai implementasi siklus PPEPP.

      Pada hari pertama, RTM diawali dengan paparan materi dari narasumber yaitu Bapak Dr. Andi Prastowo, M.Pd.I. Beliau merupakan asessor BAN-S/M dan LAMDIK sekaligus penjamin sistem mutu fakultas FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dalam paparannya Pak Andi menjelaskan terkait strategi pelaksanaan SPMI dan implementasi siklus PPEPP dalam pelaksanaan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti). Sistem penjaminan mutu itu tidak dilaksanakan ketika akan akreditasi saja tetapi merupakan program rutinan yang harus dijadikan budaya. Artinya pola pikir, pola sikap, pola perilaku harus berdasarkan SN Dikti. Semua program di tingkat fakultas dan prodi harus mengacu standar dan dapat mengisi kriteria dalam instrumen akreditasi. Jika prodi ingin terakreditasinya unggul, maka harus dapat melampau SN Dikti. Untuk prodi yang teah mendapatkan akreditasi A atau Unggul, carilah pekerjaan baru untuk meningkatkan mutu seperti mempersiapkan untuk akreditasi internasional, tutup Andi.

      Pada hari kedua, kegiatan RTM FTIK lebih mengarah kepada evaluasi dan persiapan akreditasi Internasional yang dinarasumberi oleh Prof. Dr. Sri Sumarni, M.Pd. Beliau merupakan Dosen sekaligus Dekan FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Sumarni menjelaskan bahwa di era sekarang ini, kita harus bisa mem-branding diri kita. Mem-brangding itu apa? Menjadikan kita di papan atas. Kalau kita tidak mem-branding diri, maka akan tergilas oleh zaman.

      Ada beberapa strategi dalam mempersiapkan akreditasi internasional yaitu: 1) siapkan Fasilitas yang mencukupi seperti ada whiteboard electric dan smartclass’ 2) Dana penyusunan SER (Borang Akreditasi); 3) Penguatan kolaborasi fakultas dan Prodi. Ketika AL juga kasihkan dana ke Prodi yang ada di Fakultas. Tahapan persiapan akreditasi FIBAA diantaranya yaitu: Universitas membayar ke manajemen FIBAA: 1 cluster 18.000 EURO, 1 Prodi 2.000 EURO, membayar biaya visitasi 1.5 Miliar untuk 18 prodi. Fakultas menyiapkan dana Rp. 50 juta per prodi untuk terjemahan, biaya persiapan AL dan AL per prodi Rp 75 juta, dan biaya menghadirkan narasumber untuk review borang dan simulasi.  Untuk tips mempersiapkan akreditasi FIBAA, bahwa FIBAA menyukai green area, ruang AL yang representatif dan nyaman, dan banyak hal lain yang disukai oleh FIBAA. Oleh karena itu, prodi dalam mempersiapkan menghadapi akreditasi internasional harus paham dan menunjukan keunggulan-keunggalan dalam prodi tersebut, serta keunikan, dan keterbukaan prodi dalam menerima mahasiswa secara inklusif.

      Paparan materi oleh narasumber pada hari kedua hanya sampai jam 12.00 WIB. Selanjutnya RTM dilaksanakan secara internal untuk meninjau kinerja manajemen mutu, baik kesesuaian, kecukupan maupun efektivitas dari kinerja fakultas dan prodi. membahas secara dalam tentang temuan ketidaksesuaian mutu kinerja dengan mencermati penyebab (akar masalah) serta mencarikan jalan keluar dengan menetapkan rencana perbaikan (tindak lanjut), menugaskan pihak yang bertanggungjawab (PIC) dalam pelaksanaannya, serta menetukan batas waktu tindakan sampai kepuasan pelanggan atau target mutu tercapai.

Last modified on Sunday, 16 July 2023 11:14