Monday, 13 March 2023 09:51

Mantapkan Perencanaan Strategis FTIK UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan adakan FGD Penyusunan RIP, Renstra, Renop

Written by

 Senin, 13 Maret 2023. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan melalui Unit Jaminan Mutu Fakultas menyelenggarakan kegiatan Focus Group Discussion  (FGD) RIP, Renstra, Renop Fakultas tahun 2023. Dalam kegiatan tersebut FTIK mendatangkan dua narasumber yaitu Dr. Samidi, S.Ag., M.S.I (Kepala Balai Litbang Jakarta) dan Nalim, M.Si (Best-Q).

Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Dekan FTIK yaitu Dr. Muhammad Sugeng Sholehuddin, M.Ag., yang mana dalam sambutannya beliau menjelaskan bahwasanya kegiatan FGD RIP, Renstra, Renop merupakan wadah untuk berdiskusi bersama para pakar serta stakeholder terkait dalam menentukan dan menyusun RIP, Renstra, dan Renop FTIK. “mungkin draft RIP, Renstra, Renop yang merupakan turunan dari PT ke Fakultas sudah jadi, namun belum didiskusikan dengan para pakar, maka dari itu pengelola prodi dan UJM-UPM agar mengikuti kegiatan FGD ini sampai selesai” imbuh Sugeng.

Kegiatan FGD RIP, Renstra Renop FTIK dilaksanakan selama dua hari pada tanggal 13 s.d 14 Maret 2023. Pada hari pertama materi disampaikan oleh Dr. Samidi, S.Ag., M.S.I yang lebih foKus membahas terkait permasalahan statuta, RIP, Renstra, dan Renop. Dalam pemaparannya sebuah Perguruan Tinggi harus setidaknya memperhatikan apa yang ada di dalam Permen dikbudristekdikti no. 16 tahun 2018 tentang pedoman penyusunan statuta perguruan tinggi diantaranya Visi, Misi dan SN Pendidikan Tinggi. Di dalam Visi, Misi, melahirkan RIP dan Renstra, oleh karena itu sebuah lembaga harus memiliki visi dan misi yang jelas agar jelas juga perencanaan yang disusun dalam RIP dan Renstra. Selanjutnya, beliau menjelaskan permasalah-permasalah yang ada pada standar nasional perguruan tinggi, seperti standar 1 yang sering terjadi penyusunan Visi dan Misi tidak melibatkan stakeholder external. Permasalahan tersebut akan membawa dampak bagi masyarakat luar dan menghilangkan unsur local wisdom sebuah daerah. Padahal hal tersebut adalah ciri khusus sebuah PT ditempatkan di daerah tersebut. Selain permasalah tersebut, seringkali terjadi juga Renstra dan Renop tidak ada (terutama di tingkat prodi), atau jika ada isinya kurang menjelaskan keterkaitan dengan VMTS, atau hanya di atas kertas. Samidi juga menjelaskan setidaknya ada 6 komponen dalam kerangka RIP yaitu: 1) pendahuluan; 2) profil PT; 3) analisis lingkungan; 4) peta arah pengembangan (road map); 5) strategi dasar, kebijakan dasar, dan indikator kinerja 6) rancangan implementasi. Selain komponen tersebut, juga ada beberapa prinsip dasar dalam penyusunan RIP dan Renstra yaitu memperhatikan acuan kebijakan, Outward looking, berdasarkan evaluasi diri, keterlibatan stakeholders, ada fokus, dan ukuran kinerja bersifat strategis dan terukur.

Pada hari kedua, lebih mengarah pada diskusi secara mendalam antara dekanat, pengelola, dosen (pakar), tendik, mahasiswa, alumni, stakeholder dengan narasumber kedua yaitu Nalim, M.Si (Best-Q) membahas terkait rancangan implementasi yang telah disusun sebelumnya. Dalam pemaparannya Nalim menjelaskan bahwasanya proses untuk mengembangkan, mengimplementasikan, dan mereview proses perencanaan melalui proses yang panjang melalui siklus-siklus yang terus berputar. Siklus dimulai dari pra-perencanaan untuk rencana baru, kemudian siklus perencanaan (review visi/misi, environmental scan, SWOT dan GAP analysis, menetapkan tujuan, menetapkan rencana implementasi), baru masuk ke dalam proses review tahunan, kemudian ke akhir perencanaan (pencapaian tujuan, keberhasilan tambahan, tujuan yang tetap dapat diterapkan). Siklus tersebut terus berputar hingga pada akhirnya menjadi sebuah perencaannya yang strategis bagi sebuah lembaga. Selain menjelaskan siklus tersebut, Nalim juga menerangkan bahwa kunci sukses penyususnan Rencana Strategis (Renstra) adalah harus adanya satuan tugas penyusun renstra, kelengkapan data dan informasi, persiapan yang matang, proses perencaan yang terstruktur (evaluasi diri), serta waktu dan finansial. Sesi selanjutnya yaitu diskusi bersama membahas mengenai penyusunan RIP, Renstra, Renop FTIK dengan melihat kembali draft yang sebelumnya telah disusun bersama.

Kegiatan FGD RIP, Renstra, dan Renop FTIK selama dua hari berjalan dengan lancar, walaupun masih ditemukan beberapa hambatan diantarnya masih ditemukan ketidakseuaian visi UIN dengan visi yang ada di beberapa prodi FTIK. Hal tersebut akan menjadi catatan dan evaluasi untuk dilakukan perbaikan.

 

Reporter: Akhmad Aufa Syukron

Editor: Dicky Anggriawan Nugroho

Redaktur: Tim Kominfo FTIK UIN Gusdur

Last modified on Wednesday, 24 January 2024 09:38