FTIK

FTIK

Pembangunan Masjid Kampus UIN Gusdur masih terus berjalan. Pembangunan masjid kampus ini menggunakan dana swadaya dari berbagai pihak, salah satunya dari calon alumni. Jum’at, 25 Agustus 2023, bertempat di Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, perwakilan calon alumni Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan menyerahkan bantuan infak kepada panitia pembangunan Masjid Agung UIN Gusdur yang dalam hal ini diwakili oleh Bapak Abdul Adhim, M, Pd.I. Jumlah infak yang diserahkan berjumlah Rp. 96.877.264 yang merupakan kompilasi infak calon alumni Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan sejumlah 471 mahasiswa.  

Acara ini sendiri dihadiri oleh Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan FTIK, Bapak Dr. H. Abdul Khobir, M.Ag, Bapak Abdul Adhim, M.Pd.I selaku Panitia Pembangunan Masjid Agung UIN Gusdur, serta perwakilan dari para calon alumni FTIK yaitu dari program studi PAI, PBA, PGMI, PIAUD, TBIG, dan TMAT. Dalam sambutannya, Wakil Dekan III menyampaikan bahwa, “Kita memiliki masjid yg belum jadi, sehingga kita harus peduli terhadap pembangunan masjid agar bisa segera selesai, ungkapnya”. Beliau menekankan bahwa sebagai alumni, hendaknya harus memiliki kepedulian terhadap almamater. Terakhir beliau mewakili pimpinan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan menyampaikan banyak terimakasih kepada para calon alumni atas infak yang telah diberikan sambil berharap ke depannya mahasiswa diberikan kemudahan dalam segala urusannya.

Dari perwakilan panitia pembangunan masjid, yang diwakili oleh Bapak Abdul Adhim, M.Pd.I juga menyampaikan banyak terimakasih atas infak yang telah diberikan oleh para alumni. Beliau yang juga merupakan alumni Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan merasa bangga atas besarnya infak pembangunan Masjid Agung UIN Gusdur dari calon alumni FTIK. “Semoga langkah anda untuk memberikan kenang-kenangan terbaik berupa infak pembangunan Masjid Agung UIN Gusdur ini mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT dan panjenengan nanti ditempatkan oleh Allah di dunia ini dalam passion (pekerjaan) terbaik ke depannya, pungkasnya”. Aamiin ya rabbal alamin.

 

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Universitas Islam Negeri KH. Abdurrahman Wahid Pekalongan mengadakan suatu acara penting yang memiliki fokus pada Pengembangan Softskill. Dalam rangka meningkatkan karakter yang unggul dan mandiri bagi mahasiswa FTIK, kegiatan ini mengusung tema yang signifikan, yaitu "Moderasi Beragama sebagai upaya Penguatan Karakter Mahasiswa FTIK yang Unggul dan Mandiri". Acara ini dijadwalkan berlangsung pada pukul 08.00 tanggal 19 Agustus 2023, berlokasi di lantai 4 Gedung FTIK UIN Gusdur Pekalongan.

Peserta dalam acara ini adalah perwakilan dari calon wisudawan, dengan jumlah 78 mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI), 44 mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA), 55 mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), 21 mahasiswa Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD), 31 mahasiswa Program Studi Tadris Bahasa Inggris (TBIG), dan 26 mahasiswa Program Studi Tadris Matematika (TMAT). Acara dimulai dengan sambutan yang diwakili oleh tim Dekanat FTIK, terdiri dari Dr. H. M. Sugeng Solehuddin, M.Ag selaku Dekan FTIK, Dr. M. Jaeni, M.Pd., M.Pd. sebagai Wakil Dekan 1, Dr. Hj. Sopiah, M.Ag sebagai Wakil Dekan 2, dan Dr. H. Abdul Khobir, M.Ag sebagai Wakil Dekan 3.

Melalui sambutan yang disampaikan pada pembukaan acara pengembangan softskill, harapannya adalah agar para calon wisudawan dapat dilengkapi dengan keterampilan yang memadai untuk menghadapi berbagai tantangan zaman yang terus berkembang. Termasuk di dalamnya adalah kemampuan moderasi dalam beragama serta peningkatan skill sosial, komunikasi, serta penguasaan bahasa baik bahasa Arab maupun bahasa Inggris.

Para narasumber yang dihadirkan dalam acara ini adalah Pejabat Kemenag yaitu Bapak Ruchman Basori, S.Ag, M.Ag. selaku Kepala Subdirektorat Ketenagaan Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Direktorat Jendral Pedidikan Islam dan Bapak Dr. Nasrudin, M.Pd.I yang menjabat sebagai Direktur NEM Pekalongan. Dalam rangka memastikan kelancaran acara, masing-masing sesi dibantu oleh sekretaris dari Program Studi yang relevan, yaitu PAI, PBA, PGMI, PIAUD, Tadris Bahasa Inggris, dan Tadris Matematika. Disamping itu, beberapa dosen, staf Unit Pengembangan Mahasiswa FTIK, serta Pegawai Pendidikan dan Pelatihan Guru (PPG) turut berkontribusi dalam memeriahkan acara tersebut.

Selama acara, para narasumber membawakan materi yang berhubungan dengan hardskill dan softskill yang menjadi kebutuhan esensial bagi calon wisudawan. Tujuan utama dari paparan ini adalah untuk memastikan bahwa mahasiswa memiliki persiapan yang memadai dan memiliki kesiapan untuk menghadapi dinamika zaman yang semakin kompleks. Disamping itu, pentingnya moderasi dalam beragama juga ditekankan, seiring dengan pentingnya pengembangan keterampilan sosial, kemampuan berkomunikasi yang baik, serta kemampuan berbahasa, termasuk kemampuan berbicara dalam bahasa Arab dan bahasa Inggris.

Partisipasi yang aktif dan semangat dari para peserta menjadi bukti nyata akan antusiasme mereka terhadap kegiatan ini. Kegiatan berlangsung dengan lancar dan sukses, dan menjadi kesempatan yang bermakna untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman. Sebagai tanda akhir dari acara, kenang-kenangan diberikan kepada Narasumber sebagai tanda penghargaan, dan foto bersama diambil sebagai kenangan akan momen berharga ini.

Rabu (2/8), Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan melaksanakan kegiatan Pelepasan Mahasiswa Program Student and Lecturer Mobility PPL-KKN Integratif International. Acara pelepasan ini dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, dan Ketua Pusat Layanan Internasional. Dalam kegiatan ini, ada 12 mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan yang akan diberangkatkan ke Penang, Malaysia untuk melaksanakan PPL dan KKN, antara lain mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam sebanyak 4 orang, mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah sebanyak 1 orang, mahasiswa Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini sebanyak 1 orang, mahasiswa Program Studi Tadris Bahasa Inggris sebanyak 1 orang, dan mahasiswa Program Studi Tadris Matematika sebanyak 5 orang.

Dalam sambutan dan pengarahannya Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan, Bapak Dr. H. Muhlisin, M.Ag., menyatakan bahwa mahasiswa perlu melakukan yang terbaik dalam mengeksekusi segala kegiatan yang akan dilaksanakan di Penang nanti karena para mahasiswa ini merupakan mahasiswa pilihan yang tidak hanya membawa nama Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, tetapi juga UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan. Selain itu, beliau juga mengungkapkan bahwa para mahasiswa juga harus dapat menjaga sikap dan attitude mereka selama melaksanakan kegiatan di Penang.

Prof. Dr. H. Imam Khanafi, M.Ag., selaku Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan, juga berpesan dalam sambutannya bahwa mahasiswa jadikan kegiatan PPL dan KKN di Penang ini sebagai cara internalisasi dan eksternalisasi pencegahan kemunkaran mahasiswa sebagai calon guru. Beliau berpesan bahwa ketidaktahuan adalah bentuk kemunkaran dalam dunia pendidikan yang dapat di minimalisasi melalui kegiatan PPL dan KKN di Penang ini. Beliau juga menyampaikan berkas-berkas yang diperlukan untuk pengumpulan tagihan KKN pada Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Dr. H. M. Sugeng Sholehuddin, M.Ag., menyatakan bahwa Program Student and Lecturer Mobility ini merupakan salah satu progam pionir kerjasama luar negeri yang diharapkan dapat membuka kesempatan untuk kerjasama-kerjasama dengan institusi luar negeri yang lain.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan melepas 12 orang mahasiswa dan berharap bahwa mereka dapat memberikan manfaat yang maksimal untuk program studi, fakultas, universitas, dan lingkungan tempat mereka diterjunkan.

     

Selasa-Rabu, 11-12 Juli 2023 FTIK UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan menyelanggarakan Rapat Tinjauan Manajemn (RTM) 2023. Acara dibuka oleh Dekan Bapak Dr. H. M. Sugeng Sholehuddin, M.Ag. acara dihadiri oleh Wakil Dekan, Kaprodi dan Sekprodi, Kabag TU, Unit Penjamin Mutu Fakultas (UPM), Gugus Pengendalian Mutu prodi (GPM), dan beberapa Dosen FTIK. Dalam sambutannya Dekan berpesan bahwa acara rapat tinjauan manajemen (RTM) merupakan acara rutin tahunan yang wajib diselenggarakan oleh fakultas bersama UPM untuk menindaklanjuti temuan audit mutu internal, meninjau sejauhmana kinerja program studi dan fakultas telah tercapai dan sebagai implementasi siklus PPEPP.

      Pada hari pertama, RTM diawali dengan paparan materi dari narasumber yaitu Bapak Dr. Andi Prastowo, M.Pd.I. Beliau merupakan asessor BAN-S/M dan LAMDIK sekaligus penjamin sistem mutu fakultas FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dalam paparannya Pak Andi menjelaskan terkait strategi pelaksanaan SPMI dan implementasi siklus PPEPP dalam pelaksanaan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti). Sistem penjaminan mutu itu tidak dilaksanakan ketika akan akreditasi saja tetapi merupakan program rutinan yang harus dijadikan budaya. Artinya pola pikir, pola sikap, pola perilaku harus berdasarkan SN Dikti. Semua program di tingkat fakultas dan prodi harus mengacu standar dan dapat mengisi kriteria dalam instrumen akreditasi. Jika prodi ingin terakreditasinya unggul, maka harus dapat melampau SN Dikti. Untuk prodi yang teah mendapatkan akreditasi A atau Unggul, carilah pekerjaan baru untuk meningkatkan mutu seperti mempersiapkan untuk akreditasi internasional, tutup Andi.

      Pada hari kedua, kegiatan RTM FTIK lebih mengarah kepada evaluasi dan persiapan akreditasi Internasional yang dinarasumberi oleh Prof. Dr. Sri Sumarni, M.Pd. Beliau merupakan Dosen sekaligus Dekan FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Sumarni menjelaskan bahwa di era sekarang ini, kita harus bisa mem-branding diri kita. Mem-brangding itu apa? Menjadikan kita di papan atas. Kalau kita tidak mem-branding diri, maka akan tergilas oleh zaman.

      Ada beberapa strategi dalam mempersiapkan akreditasi internasional yaitu: 1) siapkan Fasilitas yang mencukupi seperti ada whiteboard electric dan smartclass’ 2) Dana penyusunan SER (Borang Akreditasi); 3) Penguatan kolaborasi fakultas dan Prodi. Ketika AL juga kasihkan dana ke Prodi yang ada di Fakultas. Tahapan persiapan akreditasi FIBAA diantaranya yaitu: Universitas membayar ke manajemen FIBAA: 1 cluster 18.000 EURO, 1 Prodi 2.000 EURO, membayar biaya visitasi 1.5 Miliar untuk 18 prodi. Fakultas menyiapkan dana Rp. 50 juta per prodi untuk terjemahan, biaya persiapan AL dan AL per prodi Rp 75 juta, dan biaya menghadirkan narasumber untuk review borang dan simulasi.  Untuk tips mempersiapkan akreditasi FIBAA, bahwa FIBAA menyukai green area, ruang AL yang representatif dan nyaman, dan banyak hal lain yang disukai oleh FIBAA. Oleh karena itu, prodi dalam mempersiapkan menghadapi akreditasi internasional harus paham dan menunjukan keunggulan-keunggalan dalam prodi tersebut, serta keunikan, dan keterbukaan prodi dalam menerima mahasiswa secara inklusif.

      Paparan materi oleh narasumber pada hari kedua hanya sampai jam 12.00 WIB. Selanjutnya RTM dilaksanakan secara internal untuk meninjau kinerja manajemen mutu, baik kesesuaian, kecukupan maupun efektivitas dari kinerja fakultas dan prodi. membahas secara dalam tentang temuan ketidaksesuaian mutu kinerja dengan mencermati penyebab (akar masalah) serta mencarikan jalan keluar dengan menetapkan rencana perbaikan (tindak lanjut), menugaskan pihak yang bertanggungjawab (PIC) dalam pelaksanaannya, serta menetukan batas waktu tindakan sampai kepuasan pelanggan atau target mutu tercapai.

Pengumuman dan Juknis selengkapnya dapat diunduh DI SINI

Senin (10/7), Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan mengadakan pendampingan kinerja oleh Rektor UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan. Pada kegiatan tersebut Rektor UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan, Prof. Dr. H. Zaenal Mustakim, M.Ag. menyampaikan bahwa dosen dan tenaga kependidikan perlu terus-menerus berinovasi agar memberi sumbangsih maksimal bagi universitas. Beliau menambahkan pula bahwa terciptanya SIMFATIK merupakan bentuk inovasi yang perlu didukung oleh fakultas dan universitas karena inovasi dapat mempermudah dan meringankan beban kinerja dosen dan tenaga kependidikan.

Dalam kegiatan yang sama, Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Dr. H. M. Sugeng Sholehuddin, M.Ag., mengungkapkan bahwa munculnya SIMFATIK berawal dari kurang terintegrasinya data skripsi mahasiswa, mulai dari pengajuan judul hingga pendaftaran ujian munaqosah. Oleh karena itu, sivitas akademika merasa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan perlu untuk membuat sistem aplikasi yang mengintegrasikan data skripsi mahasiswa untuk seluruh fakultas. Beliau juga mengungkapkan bahwa inovasi ini merupakan langkah yang sangat dinanti-nanti baik oleh dosen maupun tenaga kependidikan karena keberadaan SIMFATIK memudahkan kinerja terkait skripsi mahasiswa.


          Senin-Selasa, 26-27 Juni 2023. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan menyelenggarakan Focus Group Discussion Kurikulum Berbasis Outcome Based Education (OBE) dalam rangka menuju standar akreditasi Internasional. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Dekan FTIK Dr. H. M. Sugeng Sholehuddin, M.Ag. Dalam sambutannya beliau berpesan bahwa kita sudah mulai berbenah dan harus menuju akreditasi yang lebih tinggi yaitu akreditasi internasional pada tahun 2024 kedepan. Kurikulum OBE ini merupakan dasar daripada kebutuhan akreditasi internasional yang menginginkan banyaknya luaran-luaran dalam pembelajaran yang memenuhi aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan. FTIK dalam kegiatan ini menghadirkan pakar OBE dari Universitas Sebelas Maret (UNS) yaitu Dr. Sarwanto, S.Pd., M.Si. dan Dr. Budi Legowo, S.Si., M.Si. Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari yaitu pada hari pertama materi Kurikulum berbasis OBE oleh Dr. Sarwanto, S.Pd., M.Si. serta bagaimana mendisbrusikan CPL ke bahan kajian mata kuliah, dan pada hari kedua adalah aplikasi RPS berbasis kurikulum OBE oleh Dr. Budi Legowo, S.Si., M.Si.
          Pada hari pertama materi disampaikan oleh Dr. Sarwanto, S.Pd., M.Si. Pada pemaparannya, Belilau memulai dari dasar dalam penyusunan kurikulum berbasis OBE masih sama yaitu pada UU No. 12 tahun 2012, kemudian SN DIKTI tahun 2020, serta Pemerintah SLP dan panduan penyusunan KPT. Namun beberapa Perguruan Tinggi membuat turunan dari penyusunan itu. Prodi itu harus terakreditasi baik diakreditasi oleh BAN-PT atau melalui LAM yang mengikuti 9 standar, dan panduan akreditasi internasional seperti IABEE dan ASIIN.
          Mengapa OBE? OBE itu sistem Pendidikan yang menekankan pada apa sih yang bisa didemonstrasikan dilakukan oleh peserta didik, jika mengajar ppg dan melihat kurikulum sekarang yang dijalankan pemerintah yaitu kurikulum merdeka. Kurikulum di tingkat Pendidikan dasar dan menengah adalah OBE yaitu berbasis CP (Capaian Pembelajaran). Maka di pembelajaran Kurikulum Merdeka ada 2 (dua) yaitu Problem Based Learning (PBL) dan Project Based Learning. Maka istilah kompetensi di standar kompetensi lulusannya disebutkan learning outcame. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tidak ada dana untuk mensosialisasikan Kurikulum Merdeka. Contoh seperti aplikasi gojek, kita tidak perlu belajar bagaimana cara memesan go-food, tidak perlu diajari. Tetapi pemerintah menyediakan platform kurikulum merdeka, baik merdeka mengajar, atau merdeka belajar. Diakhir pembelajaran harus dapat menunjukkan pengalamannya. Kurikulum yang berbasis luaran OBC (Outcome Based Curriculum), serta pembelajaran dan pengajaran berbasis kurikulum OBLT (Outcome Based Learning and Teaching), OBAEI (Outcome Based Assessment and Evaluation For Improvement). Untuk perbaikan tindak lanjut harus ada SPMInya. SPMI yang menjamin learning outcome mulai dari Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan. Tugas GPM di Prodi dalam kurikulum OBE untuk mengukur tingkat ketercapaian pada CPL yang dibebankan pada mata kuliah.
          Ketika kita Menyusun kurikulum maka yang perlu dicermati bahwa visi, misi, tujuan PT, UPPS, itu adalah visi, misi kelembagaan, sedangkan visi, misi prodi adalah visi misi keilmuan (Saintific Mission). Untuk visi sebaiknya menggunakan kata pengantarnya “menjadi”, untuk Misi menggunakan kata “kerja”, untuk tujuan menggunakan kata “menghasilkan”. Tujuan Prodi menghasilkan Profil Lulusan. Jika Prodi sudah punya data pekerjaan alumni, maka diidentifikasi ada beberapa Profil Lulusan yang sesuai dengan Pekerjaan. Itulah yang akan menjadi Profil lulusan dan tujuan Prodi. Hasil survei TS-2 dan TS-4 menyatakan hasil Profil Lulusan Prodi itu apa. Pentingnya survei alumni/tracer study digunakan untuk menyatakan Profil Lulusan. Ketika akreditasi Internasional, itu meminta hasil survei alumni dari TS-2 sampai TS-4, itu sesuai tidak dengan Profil Lulusan. Ada keterkaitan antara hasil survei dengan Profil Lulusan. Profil Lulusan adalah peran yang dilakukan oleh lulusan yang berada di masyarakat. Ingat dalam SN DIKTI capaian pembelajaran lulusan ada 4 komponen, sikap dan keterampilan umum, pengetahuan, dan keterampilan khusus. Pembeda Kurikulum OBE dengan Kurikulum KKNI, yang menjadi pembedaan adalah kita harus dapat mengukur Capian Pembelajaran pada keterampilan umum dan khusus yang ada di SN DIKTI harus dapat diukur dan diintegrasikan. Akreditasi internasional meminta 12-16 CPL. Jika kita menggunakan SN DIKTI, sikap saja sudah 10 CPL. Semua itu meminta bukti hasil pengukurannya. CPL yang sudah diintegrasikan tadi dikaitkan dengan BK (Body of Knowledge) atau bahan kajian, adalah keilmuan yang membangun program studi. Pembungkus dari bahan kajian dengan CPL maka akan menjadi Mata Kuliah. Sama seperti di kurikulum Pendidikan dasar dan menengah yang membuanyikan CPL mulai dari anak lulusan usia dini sampai dengan anak lulusan menengah. Siklus yang dikembangkan di UNS ada siklus kecil, tugasnya melaporkan hasil perkuliahan, siklus sedang melaporkan 1 tahun akademik, siklus besar 5 tahun sekali, evaluasi dan peninjauan kurikulum. Gusuk Kendali Mutu akan mengecek kontribusinya PLO tersebut Besar, Sedang, atau Kecil, dan akan muncul estimasi waktu besar kecilnya SKS. Hasil daripada perkuliahan berbasis OBE adalah portofolio mata kuliah (kuanititatif dan deskriptif).
          Pada Hari kedua dibimbing oleh Dr. Budi Legowo, S.Si., M.Si. yaitu aplikasi atau penerapan Kurikulum berbasis OBE dalam kurikulum merdeka di setiap prodi serta bagaimana mendisbrusikan CPL ke bahan kajian mata kuliah. Peserta dalam hal ini Dosen, Kaprodi dan SekProdi dibuat berkelompok untuk membedah kurikulum di Prodi serta integrasi CPL dengan Outcome yang ingin dicapai atau PLO (Program Learning Outcome) pada mata kuliah.
          Kegiatan berjalan lancar dari awal hingga akhir, peserta sangat antusias mengikuti kegiatan hingga akhir. Dosen dan pimpinan Prodi diharapkan dapat mengambil ilmu tentang penerapan kurikulum berbasis OBE dari Narasumber serta dapat mengaplikasikan di dalam kurikulum serta mata kuliah prodi. Hal ini untuk mempersiapkan dalam akreditasi tingkat Internasional.










- Pengumuman Pengajuan Banding Uang Kuliah Tunggal (UKT) FTIK Semester Gasal Tahun Akademik 2023/2024 dapat dilihat melalui link download

- Surat Permohonan dan formulir Banding UKT: download

 

FTIK UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan akan mengadakan kegiatan Student and Lecture Mobility, sebuah kegiatan PPL-KKN Integratif Internasional di Malaysia. Untuk itu, FTIK mengadakan kegiatan pembekalan pada tanggal 26 Juni 2023. Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Dekan FTIK UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan, Dr. H. M. Sugeng Sholehuddin, M.Ag. Dalam pembekalan tersebut, Dekan FTIK UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan mengucapkan selamat kepada mahasiswa yang berhasil lolos menjadi peserta kegiatan Student and Lecture Mobility. Harapannya, mahasiswa dapat mempraktikkan apa yang dipelajari di kampus saat kegiatan serta dapat mencari pengalaman sebaik-baiknya disana. Kegiatan ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat bagi akreditasi.

Sebagai persiapan kegiatan tersebut, FTIK mengadakan pembekalan Student and Lecture Mobility bersama Dr. Ali Imron dari SEAMEO SEAMOLEC. Dalam pembekalan tersebut, Bapak Dr. Ali Imron mengungkapkan bahwa mahasiswa peserta Student and Lecture Mobility harus menyatu dengan kehidupan di tempat kegiatan agar para siswa yang diajar nanti tidak menganggap mahasiswa --yang bertindak sebagai guru magang-- sebagai orang asing. Selain itu, mahasiswa harus siap dengan kondisi terburuk disana. Selanjutnya Bapak Dr. Ali Imron memberikan materi mengenai pembuatan blog. Blog ini akan digunakan sebagai media laporan progress kegiatan setiap mahasiswa. Dengan adanya blog ini, kegiatan mahasiswa dapat terlihat secara berkala.

Selain materi dari Dr. Ai Imron dari SEAMEO SEAMOLEC, pembekalan ini juga dibersamai oleh Ketua LP2M UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan, Prof. Dr. H. Imam Kanafi, M.Ag. Beliau menyatakan bahwa “Puncak ilmu itu ada pada amaliah di masyarakat”. Pengabdian kepada masyarakat itu mengacu kepada Firman Allah surat Ali Imron 110.  Oleh karena itu mahasiswa tidak boleh minder, rendah diri di hadapan orang lain. Mahasiswa harus memiliki kepekaan masyarakat terkait kesehatan, kemanusiaan, dan kebahagiaan, serta menyingkirkan kemungkaran.

 

Senin (12/6), Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan telah memulai rangkaian Ujian Akhir Semester (UAS) Genap 2022/2023. Dalam memulai UAS Genap 2022/2023, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Bapak Dr. Muhamad Jaeni, M.Pd.,M.Ag., melaksanakan monitoring UAS Genap 2022/2023 didampingi oleh Pengembang Teknologi Pembelajaran Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.

 

Bapak Dr. Muhamad Jaeni, M.Pd., M.Ag. menyatakan bahwa monitoring UAS Genap 2022/2023 ini dilaksanakan untuk meninjau kesiapan pelaksanaan UAS Genap 2022/2023. Proses monitoring ini merupakan upaya yang dilaksanakan oleh Unit Pengelola Program Studi untuk memantau pelaksanaan berjalannya UAS Genap 2022/2023 di lapaangan. Proses monitoring ini berkaitan dengan proses evaluasi pelaksanaan UAS yang dilakukan untuk mengetahui kekurangan-kekurangan dalam pelaksanaan dan hal-hal yang bisa ditingkatkan dari pelaksanaan UAS Genap 2022/2023.

Page 3 of 9