admin

admin

Pekalongan - FTIK IAIN Pekalongan kembali melakukan penggalangan dana untuk korban bencana alam lagi. Beberapa waktu kemarin Penggalangan dana dilakukan untuk korban bencana alam di Lombok, sekarang untuk korban bencana alam di Palu, Sigi dan Donggala. Penggalangan dana keluarga besar FTIK IAIN Pekalongan meliputi dari para pegawai dan dosen, ikatan alumni FTIK, HMJ PAI, HMJ PBA, HMJ PGMI, HMJ PIAUD, HMJ Tadris matematika, HMJ Tadris Bahasa Inggris dan dari DEMA FTIK.

Adanya penggalangan dana tersebut merupakan wujud empati sosial keluarga besar FTIK IAIN Pekalongan terhadap saudara-saudara kita yang terkena musibah bencana alam. Sudah sepantasnya kita yang tidak terkena musibah membantu meringankan saudara-saudara kita yang terkena bencana alam di Sulawesi Tengah, khususnya kota Palu, Sigi dan Donggala dengan menyisihkan sebagian rezeki untuk mereka.

 Palu 1

Palu 2

Jumlah dana yang terkumpul adalah Rp. 31.665.100,- dengan rincian pegawai dan dosen sejumlah Rp. 2.690.000,- ikatan alumni FTIK 2018 sejumlah Rp. 2.115.000,- HMJ PAI sejumlah Rp. 3.893.900,- HMJ PBA sejumlah Rp. 8.315.000,- HMJ PGMI 1 sejumlah Rp. 2.322.300,-HMJ PGMI 2 sejumlah Rp 3.874.100 - HMJ PIAUD sejumlah Rp. 1.610.000,- HMJ Tadris Matematika sejumlah Rp. 1.612.500,- HMJ Tadris Bahasa Inggris sejumlah Rp. 4.007.700,- dan dari DEMA FTIK sejumlah Rp. 1.224.600,-

Sumbangan Dana Terbesar untuk Korban bencana alam di Palu, Sigi dan Donggala adalah dari HMJ PBA sejumlah Rp. 8.315.000

Jumlah uang hasil penggalangan dana tersebut sebagian sudah ada yang dikirim ke korban bencana alam di Palu, Sigi dan Donggala. Dan sebagian lagi akan segera menyusul untuk dikirimkan agar segera bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Dan semoga saudara-saudara kita diberi kesabaran, ketabahan dan kekuatan. Amin.

Harapan keluarga besar FTIK IAIN Pekalongan, penggalangan dana tersebut bisa meringankan beban saudara-saudara kita yang terkena bencana alam di Palu, Sigi dan Donggala. Dan mudah – mudahan semua amal kebaikan keluarga besar FTIK IAIN Pekalongan diterima oleh Allah swt. serta dilipat gandakan pahalanya. Amin. @BuDian

 

FTIK – Pekalongan, 12 Oktober 2018. bertempat di LAB IPA FTIK IAIN Pekalongan jam 09.00 sampai dengan selesai FTIK IAIN Pekalongan menggelar RAPAT EVALUASI DAN YUDISIUM PPL PRAKTEK MENGAJAR FTIK INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PEKALONGAN. Dalam rapat tersebut dihadiri oleh Dr. Hj. Sopiah, M.Ag (wakil dekan I), H. M Yasin Abidin, M.Pd (Ketua Jurusan PAI), H. Agus Khumaedy, M.Ag (Sekertaris Jurusan PAI), Akhmad Afroni, M.Pd (Sekertaris Jurusan PGMI), Haryanto Kanthi Widodo,S.E. (Kasubag Akma ) dan juga dihadiri oleh Kepala Sekolah, Madrasah dan RA berserta para Guru Pamong se kabupaten dan kota pekalongan.

Hj. Sopiah, M.Ag dalam sambutanya atas nama lembaga FTIK mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Lembaga Penerima Mahasiswa PPL atas penyelenggaraan PPL di Sekolah/Madrasah dan TK/PAUD/RA se Kota/Kabupaten Pekalongan, Selain itu WD 1 juga memohon maaf apabila selama dalam penyelenggaraan PPL masih banyak terdapat kekurangan dan mengharapkan masukan-masukan dari Peserta Rapat

Rapat PPL 20018

FTIK,(Rapat Evaluasi dan Yudisium PPL FTIK IAIN Pekalongan)

Evaluasi PPL di Madrasah Tsanawiyah/ Sekolah Menengah Pertama dipimpin oleh H. Moh. Yasin Abidin, M.Pd (Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam)

Evaluasi PPL di Madrasah Ibtidaiyah/Sekolah Dasar dipimpin oleh Ahmad Afroni, M.Pd (Sekretaris Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah)

Evaluasi PPL TK/PAUD/RA dipimpin oleh H. Agus Khumady, M.Ag (Sekretaris Jurusan Pendidikan Agama Islam)

Kesimpulan Rapat Evaluasi dan Yudisium PPL secara keseluruhan penyelenggaraan PPL adalah sudah baik, mahasiswa PPL FTIK melaksanakan praktek mengajar sesuai yang diharapkan dan untuk Guru Pamong pembimbing PPL sesuai ketentuan tetap dipertahankan jumlahnya yaitu sebanyak 2 orang setiap Sekolah/Madrasah dan TK/RA.

 

 Rapat IKAD 1

FTIK - Rabu, 10 Oktober 2018 bertempat di Auditorium IAIN Pekalongan tepatnya jam 13.00 sampai dengan selesai FTIK IAIN Pekalongan menggelar RAPAT KOORDINASI BIDANG AKADEMIK. Dalam rapat tersebut dihadiri oleh Dr. H. Mukhlisin, M.Ag sebagai wakil rektor 1 IAIN Pekalongan, Dr. H. Sugeng Sholehudin, M.Ag (Dekan FTIK), Dr. Hj. Sopiah, M.Ag (wakil dekan I), Dr. H. Salafudin, M.Si (wakil dekan II), H. Abdul Khobir, M.Ag (wakil dekan III), dan juga dihadiri oleh seluruh dosen-dosen di lingkungan FTIK baik yang PNS, tetap non PNS serta dosen tidak tetap.

Agenda dalam rapat tersebut adalah tentang Kode Etik Dosen, Konsorsium Rumpun Mata Kuliah, serta Penyampaian Penilaian Indeks Kinerja Akademik Dosen ( IKAD ). Point yang disampaikan oleh Dr. H. Mukhlisin, M.Ag dalam rapat tersebut diantaranya adalah menyampaikan tentang formasi CPNS 2018 yang masih kosong atau belum ada yang mendaftar, himbauan dosen PNS untuk menghindari politik, serta optimalisasi jurnal dan perpustakaan.

Dr. H. Sugeng Sholehudin, M.Ag dalam sambutannya mengulas tentang konsorsium rumpun mata kuliah yang mana diharapkan adanya pembuatan soal UAS disamakan dengan dosen-dosen dalam satu rumpun mata kuliah. Disampaikan juga tentang penilaian Indeks Kinerja Akademik Dosen ( IKAD ) agar selalu ditingkatkan demi kemajuan FTIK IAIN Pekalongan. Serta disampaikan juga walaupun termasuknya Dosen Tidak Tetap atau sering disebut dengan Dosen Luar Biasa, dimanapun berada harus bangga mengatakan sebagai Dosen IAIN Pekalongan.

Dan pada acara terakhir adalah penyerahan piagam prestasi Indeks Kinerja Akademik Dosen ( IKAD ) terbaik 1, 2, dan 3. Pada Dosen Tetap PNS berkinerja terbaik I adalah Dr. H. Zaenal Mustakim, M.Ag., terbaik II adalah M. Iskarim, M.S.I., terbaik III adalah Dr. Hj. Sopiah, M. Ag.

Rapat IKAD 2

Sedangkan Dosen Tetap Non PNS berkinerja terbaik I adalah Eros Meilina Shofa, M.Pd., terbaik II adalah A. Tabiin, M.Pd., terbaik III adalah Hafidzah Ghani Hayudina, M.Pd.

Rapat IKAD 3

Dosen tidak tetap berkinerja terbaik I adalah M. Syaefudin, M.Pd.I., terbaik II adalah Rahmi Anekasari, M.Pd.I., terbaik III adalah Siti Shofiah, M.A.

Rapat IKAD 4

 

Thursday, 04 October 2018 00:00

FTIK IAIN Pekalongan melepas 352 Wisudawan

FTIK - Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Pekalongan yang beralamatkan di Jl. Kusuma Bangsa no.9 Pekalongan terus merajut prestasi. Melalui Ikatan Alumni, FTIK IAIN Pekalongan melepas Wisudawan Wisudawati Sarjana Pendidikan S1 angkatan ke-36. Acara pelepasan wisudawan wisudawati ini diikuti oleh 352 wisudawan wisudawati FTIK beserta pimpinan fakultas dan jurusan, dosen, dan seluruh pengelola administrasi di FTIK. Yang mana acara tersebut juga dihadiri oleh Kepala Biro dan Wakil Rektor 1 IAIN Pekalongan. Kegiatan tersebut diselenggarakan pada hari Rabu tanggal 3 Oktober 2018 bertempat di Hotel Horison Jl. Gajah Mada Kota Pekalongan. Awal Septa Rosiawan, selaku ketua panitia mengaku berkat dukungan dari segenap personel panitia dan pemerhati, walaupun persiapan dalam waktu singkat namun acara dapat terlaksana dengan lancar.

WhatsApp Image 2018-10-04 at 10.22.53

Sebagaimana diketahui, bahwa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Pekalongan diresmikan bersamaan dengan Fakultas Syari’ah (FASYA), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) dan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) di lingkungan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pekalongan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 1 Agustus 2016 melalui Peraturan Presiden (Perpres) No. 73 tahun 2016. FTIK merupakan kesinambungan dari Jurusan Tarbiyah era STAIN Pekalongan yang diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tahun 1997 bersamaan berdirinya 33 STAIN di seluruh Indonesia. Saat ini, Dekan FTIK dinahkodai oleh Bapak Dr. H. M. Sugeng Solehuddin, M.Ag, sementara Wakil I Bidang Akademik dan Kurikulum dijabat oleh Ibu Dr. Hj. Sopiah, M.Ag, Wakil Dekan II Bidang Kepegawaian dan Keuangan dipegang oleh Bapak Dr. H. Salafudin, M.Si sementara Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama dipangku oleh Bapak Abdul Khobir, M.Ag.

WhatsApp Image 2018-10-03 at 10.10.48

Pada kesempatan itu, Dr. H. Sugeng Sholehudin, M.Ag selaku Dekan FTIK dalam Sambutannya memberikan beberapa catatan penting: Jurusan di FTIK IAIN Pekalongan terakreditasi A (Jurusan PAI dan PBA) dan B (Jurusan PGMI dan PIAUD), artinya ada peluang bisa untuk langsung mendaftarkan diri dalam seleksi CPNS periode 2018 kali ini. Dalam bidang sarana dan prasarana sedang dibangun gedung baru Kompleks Kampus 2 IAIN Pekalongan khususnya gedung FTIK di Bojong-Kajen Kabupaten Pekalongan, dalam bidang akademik FTIK akan menampung semua CPNS periode 2018 ini sehingga dapat menambah tenaga pengajar di FTIK khususnya.

Prestasi mahasiswa FTIK baru-baru ini dalam ajang Internasional Pencak Silat tingkat Asia-Eropa, mahasiswa Jurusan PAI atas nama Nur Kholis menyabet medali emas juga Salman H dapat medali perunggu sementara mahasiswa PGMI atas nama M. N. Ardhi mendapat medali perak. Prestasi lain diraih oleh mahasiswa PBA atas nama Umi Khafidhoh dalam lomba puisi Arab menyabet juara 1 tingkat Nasional. Mahasiswi Jurusan PIAUD atas nama Siti Muthofiah juara 1 Cipta Lagu PIAUD tingkat Nasional, juga mendapat juara 1 lomba tari tingkat Nasional oleh mahasiswa Jurusan PIAUD.

FTIK dalam aspek Tata Kelola Administrasi sebagaimana disampaikan Dekan FTIK sudah menggunakan sistem informasi berbasis paperless (tanpa kertas cetak) alias internet, sementara itu dalam bidang kelembagaan sudah Go Internasional melalui kerjasama yang dikomandani oleh Bapak Dr. H. Ubaidi Fatkhuddin, M.A telah menandatangani Memorium of Understanding (MoU) dengan pihak Saudi Arabia dalam hal akses elearning berbasis digital, sehingga seluruh sivitas akademika IAIN Pekalongan khususnya warga FTIK dapat mengakses jurnal Arabic maupun ebook dari berbagi perpustakaan Saudi Arabia secara gratis.

Dalam kesempatan yang sama Pak Dekan berwasiat kepada Wisudawan Wisudawati FTIK ”Hendaklah kalian jadi kupu-kupu, karena kupu-kupu mempunyai beberapa pesan filosofis yang amat mendalam, yaitu (1) melakukan perubahan bentuk dan perubahan penampilan dengan istilah metamorfose, baik fisik maupun non fisik, (2) melakukan perubahan struktur dan status, (3) melakukan perubahan pergerakan – mobile, dengan banyak kreativitas dan inovasi, (4) melakukan perubahan fokus, konsentrasi dan spesifikasi dalam menjalani suatu profesi dan (5) –lanjut wasiat Pak Dekan- Jadilah ummat terbaik sebagaimana termaktub dalam QS. Ali Imran: 110 yang artinya : “kamu adalah sebaik-baik umat yang telah dikeluarkan antara manusia; (karena) kamu menyuruh berbuat yang ma’ruf dan melarang perbuatan yang mungkar serta percaya kepada Allah…”

Pak Muhlisin

Sambutan berikutnya oleh Dr. H. Muhlisin, M.Ag selaku Wakil Rektor 1 IAIN Pekalongan menjelaskan bahwa para wisudawan masih ada kesempatan utk mengikuti pendaftaran CPNS tahun 2018 karena mengingat diundurnya waktu pendaftaran CPNS 2018 sampai tanggal 15 Oktober 2018, karena acara wisuda IAIN Pekalongan akan dilaksanakan tanggal 6 Oktober 2018. Selanjutnya beliau juga berpesan kepada wisudawan IAIN Pekalongan untuk banyak melakukan kajian dan mencari peluang untuk menatap masa depan serta perlu untuk menciptakan peluang dengan ilmu yang dimiliki yang meliputi scientific, spirituality, nationality, dan enterpreneurship. Dan yang terakhir dalam sambutannya dikatakan bahwa harus menjaga nama baik keluarga dan almamater IAIN Pekalongan serta ditutup dengan menyanyikan hymne guru bersama-sama.

WhatsApp Image 2018-10-04 at 10.29.11

Pelepasan Wisudawan Wisudawati FTIK kali ini terdiri atas empat jurusan. Yakni Jurusan PAI melepas 243 mahasiswa, Jurusan PBA 42 mahasiswa, Jurusan PGMI 43 mahasiswa dan Jurusan PIAUD melepas 24, sehingga total wisudawan wisudawati yang dilepas FTIK ke XXXVI sejumlah 352 mahasiswa. Sementara itu, wisudawan terbaik dari Jurusan PAI diraih oleh M. Khoiruzzadi, S.Pd dengan nilai IPK 3,86. wisudawan terbaik dari Jurusan PBA diraih oleh Umi Khafidloh, S.Pd dengan IPK 3,80. wisudawan terbaik dari Jurusan PGMI diraih oleh Indah Kurnia Nilamsari, S.Pd, dengan IPK 3,82 dan wisudawan terbaik dari Jurusan PIAUD diraih oleh Alfiyah, S.Pd dengan nilai IPK 3,90. (gh)

 

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Pekalongan mengadakan workshop Peningkatan Kompetensi Pedagogis bagi Dosen di Hotel Pesonna Pekalongan selama dua hari belum lama ini yaitu tanggal 2-3 Mei 2018. Acara ini menghadirkan Dr. Abdul Rozak, M.Si. dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Prof. Dr. Anik Ghufron, M.Pd. dari Universitas Negeri Yogyakarta. Kegiatan ini diikuti oleh empat puluh peserta dari seluruh elemen dosen yang ada di lingkungan FTIK IAIN Pekalongan baik dari prodi PAI, PBA, PGMI, PIAUD, Tadris Matematika dan Tadris Bahasa Inggris.

Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk komitmen bersama untuk menjadikan FTIK IAIN Pekalongan sebagai fakultas yang terkemuka dan kompetitif sebagaimana visi FTIK IAIN Pekalongan yaitu “Menjadi Fakultas terkemuka dan kompetitif dalam pengembangan ilmu tarbiyah dan keguruan berbasis teknologi dan berwawasan keIndonesiaan di tingkat nasional pada tahun 2036”. Oleh karenanya “Para dosen diharapkan memiliki kemampuan pedagogis yang mantap, mampu merencanakan pembelajaran dengan baik melalui penyusunan RPS (Rencana Pembelajaran Semester) secara tepat sesuai dengan capaian pembelajaran prodi dan capaian pembelajaran mata kuliah sebagaimana mandat dari Kurikulum KKNI yang saat ini telah diberlakukan di lingkungan FTIK” tutur Dekan FTIK Bapak Dr. M. Sugeng Sholehuddin, M.Ag. Inilah bentuk semangat FTIK dengan menyelenggarakan workshop yang bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional tanggal 2 Mei 2018 yang mengusung tema “Meningkatkan Pendidikan Memajukan Kebudayaan”.

Menurut wakil rektor bidang akademik dan pengembangan kelembagaan, Dr. H. Muhlisin, M.Ag., kegiatan ini merupakan salah satu bentuk peningkatan kompetensi dosen dalam menjawab isu tantangan pendidikan tinggi di Era Millenial. Muhlisin mengemukakan bahwa tidak hanya perusahaan-perusahaan besar yang telah mengalami disrupted (terganggu) dengan hadirnya teknologi masa kini. Seperti perusahan Blue Bird yang gulung tikar dengan hadirnya transportasi online. Perguruan Tinggi pun terancam disrupted bila tidak segera melakukan perubahan dan menyesuaikan peranannya di dunia pendidikan. Perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat akibat pengaruh kemajuan teknologi membuat beberapa pekerjaan terancam hilang tergantikan dengan jenis-jenis pekerjaan baru sehingga sumber daya manusia harus dipersiapkan untuk menghadapi datangnya era masa depan tersebut. Oleh karenanya perguruan tinggi khususnya FTIK harus segera merespon dengan sigap dan cerdas, sebagai satu-satunya fakultas yang membawa mandat mecetak generasi pendidik masa depan haruslah memiliki sebuah target yang jelas, rencana strategis yang matang serta profil lulusan yang mampu menjawab tantangan masa depan. Inilah bentuk komitment kita terhadap kemajuan pendidikan di masa depan, tutur Muhlisin.

Pemateri hari pertama disampaikan oleh Dr. Abdul Rozak, M.Si. Beliau menyampaikan bahwa saat ini memasuki era revolusi insdustri 4.0, semua kebutuhan manusia telah banyak menerapkan dukungan internet dan dunia digital serba canggih. Menghadapi era ini, maka PendidikanTinggi termasuk LPTK sangat penting untuk mempersiapkan dengan matang langkah apa yang harus dipersiapkan dan bagaimana mempersiapkan  guru di era  revolusi industri  4.0? inilah pertanyaan yang harus segera dijawab dan ditindaklanjuti. Dampak revolusi industri ini maka LPTK harus terus menyesuaikan diri melalui rancang bangun kurikulum dan pembelajarannya agar relevan dengan Revolusi Industri 4.0. tutur Abdul Rozak. Kurikulum harus mampu menjawab tantangan mahasiswa di abad 21 yaitu berfikir kritis, pemecahan masalah, kreatif dan inovatif, mengusasi ICT, komunikasi dan multi bahasa. Hal inilah sangat penting adanya dukungan dan peran serta dari dosen selaku praktisi pendidikan sesuai dengan mata kuliah yang diampu masing-masing. Dosen hendaknya mengikuti perkembangan zaman di era saat ini, harus memiliki kompetensi baik kompetesi pedagogik, kompetensi sosial, kompetensi kepribadian dan kompetensi profesional. Pembelajaran di perguruan tinggi menekankan pada pengembangan pengetahuan dan keterampilan sesuai bidang ilmu yang dipelajari.

Diperkuat pula oleh pemaparan materi yang kedua yaitu Prof. Dr. Anik Ghufron, M.Pd. dari Universitas Negeri Yogyakarta. Beliau menyampaikan bahwa kurikulum bukan hanya sekadar untuk kepentingan administratif demikian pula ketika merancang RPS (Rencana Pembelajaran Semester). Penyusunan kurikulum hendaknya secara matang disusun, dimulai dari (1) analisis kebutuhan pasar (stakeholders), analisis perkembangan ilmu dan keahliah, visi misi institus, fakultas dan prodi. (2) penentuan profil lulusan, (3) rumusan capaian pembelajaran lulusan yang meliputi sikap dan pengetahuan, keterampilan umum dan keterampilan khusus, (4) menyusun mata kuliah dan terakhir (5) menyusun rancangan pembelajaran (RPS). Capaian pembelajaran tidak hanya memuat output (kemampuan akhir yang diharapkan dimiliki mahasiswa), tetapi outcome (kinerja lulusan dalam dunia kerja atau studi lanjutan). Oleh karenanya pembelajaran di perguruan tinggi harus menekankan pada pengembangan pengetahuan, sikap dan tata nilai, serta keterampilan umum dan khusus sesuai bidang ilmu yang dipelajari. Dosen sebagai pengampu mata kuliah, perlu memaksimalkan perannya sebagai pendidik dengan kompetensinya yang profesional mulai dari perencanaan RPS secara tepat sesuai dengan capaian pembelajaran mata kuliahnya masing-masing.

Diharapkan dengan diadakannya workshop ini, para dosen memiliki semangat baru, merencanakan pembelajaran dengan tepat dan metode pengajaran yang variatif serta inovatif sesuai dengan tuntutan di era millenial sehingga proses pembelajaran menghasilkan learning outcome Â yang berkualitas dan kompetitif baik di tataran lokal, regional maupun global.

Prodi PAI Jurusan Tarbiyah STAIN Pekalongan-Upaya peningkatan kualitas pembelajaran dan lulusan prodi PAI TAIN Pekalongan dilakukan secara terus menerus dan berkelanjutan sesuai dengan tuntutan Program Pengembangan Kurikulum dan Mutu Akademik yang ditetapkan dalam Rencana Strategis Prodi PAI dan Rencana Strategis STAIN Pekalongan. Salah satu upayanya adalah diselenggarakan PPL (Praktik Pengalaman Lapangan)/Praktik Mengajar bagi mahasiswa Program Studi PAI yang notabene adalah calon guru PAI di jenjang pendidikan dasar dan menengah. Sebanyak 234 orang mahasiswa praktikan terbagi dalam 23 kelompok dan 23 sekolah/madrasah menjadi tempat Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) mahasiswa yang terdiri dari 20 SMP dan 3 MTs di Kota Pekalongan dan sekitarnya.

Pembekalan PPL
Pada hari Kamis, 20 Agustus 2015 dilaksanakan Pembekalan PPL di Auditorium STAIN Pekalongan. Kegiatan pembekalan PPL ini dilaksanakan sebelum mahasiswa melaksanakan kegiatan PPL yang dijadwalkan berlangsung antara tanggal 24 Agustus 2015 s.d. 10 Oktober 2015. Lebih lanjut, pembekalan ini dalam rangka mempersiapkan keseluruhan  kegiatan sejak awal sampai akhir, sehingga proses dan hasil kegiatan PPL lebih efektif dan efisien. Pembekalan dibuka oleh Ketua STAIN Pekalongan dan kegiatan pembekalan disampaikan oleh: 1) Ketua Jurusan Tarbiyah STAIN Pekalongan; 2) Kepala DINDIKPORA Kota Pekalongan; 3) Kepala KEMENAG Kota Pekalongan; 4) Kepala Dinas Pendidikan & Kebudayaan Kab. Pekalongan; 5) Kepala KEMENAG Kab. Pekalongan; 6) Dosen Pembimbing Lapangan (DPL); dan 7) Kepala sekolah atau guru pamong.

Penerjunan PPL
Tepat pada hari pertama PPL tanggal 24 Agustus 2015, para mahasiswa/praktikan dilepas secara resmi oleh DPL di sekolah/madrasah tempat praktik. Kegiatan penerjunan dilaksanakan dengan seremonial yang diisi dengan sambutan dan pengarahan dari  DPL serta  Ketua Sekolah/Madrasah yang ditempati.

Pelaksanaan PPL
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) sebagai  media untuk membentuk lululsan PAI yang mampu mendesain dan mempraktikkan kurikulum dan pembelajaran PAI serta mampu mendeskripsikan manajemen pembelajaran secara keseluruhan dan juga bisa mengembangkan empat kompetensi guru di sekolah/madrasah, maka pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan diawali dan diaplikasikan dalam bentuk pengamatan terlibat, praktik Praktik Pembelajaran yang Berbasis (KTSP) dan kurikulum 2013 dan kegiatan edukasional lainnya di lembaga sekolah/madrasah. Disela-sela kegiatan PPL dilaksanakan kegiatan monitoring PPl untuk memastikan proses manajaemen kegiatan berjalan efektif.

Penarikan PPL
Setelah 48 hari lamanya mahasiswa praktik mengajar, tiba saatnya pada hari Sabtu tanggal 10 Oktober, mahasiswa praktikan ditarik dari sekolah/madrasah tempat praktik.  Sebagaimana acara penerjunan, acra penarikan dihadiri oleh Dosen Pembimbing lapangan, Kepala Sekolah/Madarasah, Guru Pamong, serta warga sekolah lainnya termasuk siswa.  Secara umum acara penarikan diawali dengan pembukaan, pembacaan ayat suci al-Qur’an, sambutan-sambutan, penyampaian pesan kesan dari perwakilan mahasiswa PPL, perwakilan guru pamong, perwakilan siswa.
Dan inilah beberapa kutipan yang sering disampaikan dalam acara penarikan. Pesan pihak sekolah ke mahasiswa PPL “Hal-hal yang tidak sesuai antara teori dan praktik digunakan sebagai pembelajaran bagi mahasiswa-masiswa PPL untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sebagai calon guru. Dan setelah penarikan PPL ini, sesuatu yang baik selalu dibawa dan dikenag, sedangkan yang buruk silakan disimpan sendiri-sendiri dan tidak dipublikasikan. Harapanya, tetaplah saling menjaga komunikasi, jangan sungkan-sungkan menegur jika bertemu di jalan”.
Kesan dan pesan perwakilan mahasiswa PPL: “Kami sampaikan permohonan maaf jika selama di sekolah/madrsah terdapat kesalahan baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Kami juga ucapankan terima kasih atas kerja sama dan suasana kekeluargaan yang telah terjalin selama pelaksanaan praktik pengalaman lapangan di sekolah/madrasah“.

Yudisium PPL
Yudisium PPL adalah proses akademik yang menyangkut penerapan nilai dan kelulusan mahasiswa dari seluruh proses PPL mahasiswa. Bobot penilaian kegiatan adalah Pembekalan 10%, Praktik Mengajar 80%, Laporan Kegiatan 10%. Penentuan nilai akhir pelaksanaan PPL dilaksanakan dalam suatu rapat yudisium akhir pelaksanaan PPL di Jurusan Tarbiyah STAIN Pekalongan tanggal 18 Oktober 2015 (Muchamad Fauyan*).

PEKALONGAN, FTIK – Bertempat di Hotel Dafam Pekalongan pada hari Rabu, 11 April 2018 Fakulas Tarbiyah Ilmu Keguruan IAIN Pekalongan mengikuti Workshop “Penguatan Prodi Berbasis Akreditasi” kegiatan yang diselengarakan oleh Lembaga Penjamin Mutu (LPM), Acara tersebut di ikuti oleh semua ketua jurusan dan sekertaris jurusan, serta pejabat di Lingkungan IAIN Pekalongan, dengan menghadirkan Dr. H. Abdul Muhaya M.A, Kepala LPM UIN Semarang, sebagai nara sumber. Tujuan dari dilaksanakannya kegiatan ini adalah agar seluruh program kerja, kegiatan dan tugas yang dilaksanakan oleh semua organ di Fakultas FTIK IAIN Pekalongan mengacu pada item-item yang dinilai pada proses akreditasi.

Dalam sambutannya Rektor IAIN Pekalongan yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan, Dr. H. Muhlisin, M.Ag., menyampaikan agar seluruh pengelola program studi dan fakultas dapat menyinkronkan kegiatan yang dilaksanakan dengan menjadikan akreditasi sebagai rujukan utama. Hal ini sebagai upaya untuk memastikan bahwa jaminan mutu benar-benar dapat diwujudkan dalam layanan akademik dan layanan administrasi

FTIK sendiri terdapat 6 Jurusan yaitu Pendidikan Agama Islam (PAI), Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Pendidikan Anak Usia Dini (PIAUD), Tardis Matematika dan Tadris Bahasa Inggris.

Kegiatan ini diikuti dengan penuh antusias oleh peserta workshop serta mendapatkan materi workshop dari nara sumber, menyusun kegiatan, program, tugas yang diseusaikan dengan standar akreditasi. diharapkan segenap perserta dapat meningkatkan layanan disetiap Fakultas masing-masing, acara tersebut diakhiri dengan Doa dan foto bersama. (Admin FTIK)

 

Baru-baru ini untuk yang kedua kalinya Program Studi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal (PGRA) mengadakan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL). Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) merupakan salah satu program yang diwajibkan bagi seluruh mahasiswa Jurusan Tarbiyah STAIN Pekalongan tak terkecuali mahasiswa Prodi PGRA. Hal ini disebabkan karena sebagai calon guru bagi anak usia dini, para mahasiswa Prodi PGRA dituntut untuk memiliki berbagai pengalaman tentang pengelolaan lembaga pendidikan anak usia dini secara rofessional, sehingga mereka harus belajar secara langsung terhadap lembaga pendidikan anak usia dini yang unggul dan berkualitas dalam hal manajemen kurikulum, manajemen SDM, manajemen keuangan dan pembiayaan, serta manajemen sarana dan prasarananya.

Kegiatan KKL ini diikuti oleh mahasiswa prodi PGRA angkatan kedua yang saat ini masih berada di semester V. Seluruh mahasiswa peserta KKL tersebut berjumlah 78 mahasiswa dengan didampingi 6 dosen pembimbing. Adapun sekolah yang menjadi tempat tujuan KKL kali ini yaitu TK Labschool UPI Bandung dan TK Alam Bandung. Kedua lembaga pendidikan tersebut dijadikan sebagai tempat tujuan KKL mahasiswa prodi PGRA karena memiliki berbagai program unggulan, fasilitas belajar yang lengkap, serta prestasi yang gemilang.   

Di hari pertama kunjungannya, mahasiswa peserta KKL mengunjungi TK Labschool UPI Bandung. Mereka tampak begitu antusias selama berada di lokasi KKL. Tidak sedikit dari mereka yang mengajukan beberapa pertanyaan kepada pihak pengelola terkait manajemen pengelolaan TK Labschool UPI Bandung. Seusainya, mereka mengunjungi tempat wisata Tangkuban Perahu dan Floating Market serta diakhiri dengan beristirahat di hotel.

up3

Keesokan harinya, kunjungan dilanjutkan ke TK Alam Bandung. Para mahasiswa peserta KKL juga tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan yang ada di sana. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan oleh mahasiswa kepada pihak pengelola TK Alam Bandung. Setelah itu, rangkaian kegiatan KKL pun ditutup dengan wisata belanja ke Cihampelas Walk Bandung.

efw23rf

Rangkaian kegiatan KKL tersebut diharapkan mampu menjadi pengalaman berharga serta pengetahuan baru yang nantinya dapat digunakan sebagai bekal untuk menjadi guru bagi anak – anak usia dini. (Chubbi Millatina)

 

Tuesday, 13 September 2016 00:00

Dies Miladiyah Prodi PBA

Hari Senin tanggal 05 September 2016 genap usianya yang ke-7 untuk Prodi PBA STAIN Pekalongan. Pada Dies Maulidiyah PBA kaping 7 ini mengusung tema “Meneguhkan Bahasa Arab Seabagai Bahasa Kebudayaan” diselenggarakan di gedung Auditorium STAIN Pekalongan.

Hadir dalam peringatan tersebut ketua STAIN Pekalongan, Ketua Jurusan Tarbiyah, Ketua Prodi PBA, para nara sumber dan para mahasiswa. Acara ini dimulai dengan pembacaan ayat suci al-Qur’an, sambutan oleh kajur tarbiyah dan Kaprodi PBA, dan dibuka langsung oleh ketua STAIN Pekalongan, tidak ketinggalan dimeriahkan dengan lagu-lagu dan puisi kreatif mahasiswa serta lomba pembuatan tumpeng bagi seluruh mahasiswa

Acara inti dari peringatan tersebut adalah orasi ilmiah yang disampaikan oleh lima narasumber, yaitu: Dr.H. Akhmad Ubaedi Fathuddin, M.Pd, M.Ag; Muhammad Jaeni, M.Pd, M.Ag; Musoffa Basyir, M.A; Miftahul Ula; Muhandis Azzuhri, Lc, M.A.

Dari Pemaparan para narasumber tersebut pada intinya adalah bahwa bahasa Arab merupakan bahasa yang sangat penting karena bisa menjadi wasilah yang menuntun masuk surga; sebaiknya para mahasiswa disamping memilki keahlian bahasa secara teori mereka juga seharusnya memiliki keahlian bahasa secara terapan sehingga mampu mengajarkan bahasa kepada anak didiknya; ada istilah-istilah yang menggunakan bahasa Arab namun sebenarnya merupakan hasil kreatifitas budaya lokal seperti kata halal-bihalal yang tidak dijumpai di kamus Arab, namun justru ada dalam kamus bahasa Indonesia; proses pembelajaran bahasa Arab masuk ke Nusantara juga melalui syair-syair seperti syair Abu Nuwas, melalui qasidah seperti qasidah Burdah dan perpaduan Arab Melayu seperti syair-syair Hamzah Fansuri; dan kalau kita mau menelah bahwa sebenarnya bahasa bisa mempengaruhi budaya