admin

admin

Sebagai calon seorang guru, mahasiswa harus meningkatkan kualitas dirinya secara terus-menerus melalui usaha pendidikan dan pelatihan, serta menggali pengalaman yang diperoleh dari berbagai lembaga pendidikan yang telah menunjukkan keunggulan dalam mengembangkan profesi guru. Atas landasan tersebut, Prodi PBA Jurusan Tarbiyah STAIN Pekalongan mengadakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) sebagai kegiatan pembelajaran untuk menambahkan pengalaman-pengalaman tentang pengelolaan lembaga pendidikan, sehingga mereka dapat belajar secara langsung terhadap lembaga pendidikan yang telah mampu mengelola pendidikan secara unggul dan professional.

KKL ketarbiyahan tahun ini diikuti oleh 104 mahasiswa dengan didampingi 6 dosen pendamping. Mahasiswa sepakat untuk menjadikan Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) Jakarta dan MTs Pondok Pesantren Darunnajah I Jakarta sebagai objek tujuan. LIPIA dijadikan salah satu tujuan KKL tahun ini agar mahasiswa dapat mengambil sistem pembelajaran (intensif) bahasa Arab secara khusus, dan penciptaan bi’ah lughawiyyah (lingkungan berbahasa). LIPIA memberikan respon positif terhadap kunjungan Prodi PBA Jurusan Tarbiyah STAIN Pekalongan, termasuk membuka kesempatan kerjasama lembaga serta ijin penggandaan buku-buku terkait dengan pembelajaran bahasa Arab.

MTs Pondok Pesantren Darunnajah I Jakarta menjadi objek tujuan kedua, yang dipilih karena keunggulan sistem pendidikan yang memiliki bi’ah lughawiyyah (lingkungan berbahasa) yang kondusif dan integratif dalam proses pembelajaran. pengalaman pondok yang telah 54 tahun berdiri dengan tujuh belas cabang diseluruh Indonesia, menjadi tambahan pengetahuan terkait tata kelola dan evaluasi lembaga pendidikan yang menjadikan bahasa Arab dan Inggris sebagai bahasa pengantar di kelas dan komunikasi sehari-hari.

Sebagai selingan refreshing, Bandung menjadi kota tujuan wisata KKL. Pesona Tangkuban Perahu dengan pesona kawahnya yang menakjubkan menjadi tujuan pertama dan dilanjutkan ke kawasan perbelanjaan yang mengusung konsep alami di Bandung, Cihampelas. Sore harinya, perjalanan transit di masjid raya Bandung sekaligus menikmati rekreasi sejarah di kawasan Asia-Afrika. Harapannya berbagai pengalaman dan hasil observasi menjadi tambahan pengetahuan dan pendukung teori sebagai bekal menjadi pendidik bahasa Arab yang professional, dedikatif dan rahmatan lil alamîn.

Tuesday, 08 September 2015 00:00

STAIN Pekalongan Resmi Dirikan Lab School PGRA

Pekalongan - Beberapa waktu lalu STAIN Pekalongan resmi mendirikan Lab School PGRA (Pendidikan Guru Raudhotul Athfal). Gedung Lab School PGRA tersebut berada di dalam komplek Jurusan Tarbiyah, yaitu sebelah utara gedung G bagian barat. Acara yang dihadiri oleh para pejabat tinggi STAIN Pekalongan ini berlangsung meriah. Para calon siswa dan wali murid pun juga ikut hadir dalam acara ini. Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita yang dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng oleh ketua STAIN Pekalongan.

Dalam sambutannya, ketua STAIN Pekalongan Dr. H. Ade Dedi Rohayana, M.Ag menyampaikan bahwa tujuan pendirian Lab School PGRA ini adalah untuk memberikan sarana yang lebih dekat bagi para mahasiswa prodi PGRA dalam mengaplikasikan keilmuannya yang bersifat teori dengan praktik pengajaran secara langsung di lapangan. “Pendirian Lab School PGRA ini juga bisa menjadi wahana bagi para mahasiswa prodi PGRA dalam melakukan pengembangan keilmuan terkait pendidikan anak usia dini”, tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, ketua tim pengelola prodi PGRA, Siti Mumun Muniroh, S. Psi., M.A juga menuturkan bahwa Lab School PGRA STAIN Pekalongan ini diharapkan mampu menghasilkan lulusan yang mampu mengembangkan berbagai potensi baik fisik maupun psikis yang meliputi moral dan nilai-nilai agama, sosial emosional, kognitif, bahasa, fisik/motorik, kemandirian dan seni untuk siap memasuki pendidikan lebih lanjut.

 

Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) adalah salah satu lembaga pendidikan tinggi yang ada di kota Pekalongan. Lembaga ini didirikan untuk mencetak generasi-generasi yang tidak hanya kompeten dalam ilmu-ilmu keagamaan dan berakhlak mulia tetapi juga berusaha melahirkan para sarjana yang mampu mengembangkan ilmu-ilmu tersebut serta terampil pada bidang keahliannya. Seperti diketahui bahwa Tarbiyah adalah salah satu jurusan yang terdapat di dalamnya yang bertugas mencetak para calon guru madrasah dan sekolah. Jurusan Tarbiyah STAIN Pekalongan saat ini memiliki empat Prodi, yaitu Pendidikan Agama Islam (PAI), Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Pendidikan Guru Madrasah Ibtida’iyah (PGMI), dan Pendidikan Guru Raudlatul Athfal (PGRA). Keempat prodi di atas memiliki peran untuk mencetak calon-calon guru, seperti guru Pendidikan Agama Islam, guru Bahasa Arab, Guru MI, dan guru di Taman Kanak-kanak. Saat ini, jurusan Tarbiyah juga tengah mengajukan dua prodi baru yaitu Prodi Pendidikan Bahasa Inggris dan Prodi Pendidikan Matematika.

            Sebagai jurusan yang corak keilmuannya bersifat vokasional, sangatlah wajar jika jurusan yang satu ini, memiliki daya tarik tersendiri bagi para calon mahasiswa setiap tahunnya. Hal ini sangat disadari, karena lulusan jurusan Tarbiyah sangat dinantikan di dunia kerja yang ada di masyarakat, misalnya lembaga-lembaga pendidikan seperti madrasah dan sekolah (RA/ TK, MI/SD, MTs/ SMP, MA/ SMA). Sehingga jumlah mahasiswa jurusan Tarbiyah STAIN Pekalongan boleh dikatakan cukup banyak. Namun demikian, tingginya kuantitas mahasiswa Tarbiyah ini tentunya harus dapat diimbangi dengan tingginya kualitas. Sehingga proses serta upaya peningkatan kualitas mahasiswa senantiasa menjadi prioritas jurusan Tarbiyah. Upaya peningkatan kualitas ini tidak hanya dalam bentuk pembelajaran yang dilakukan di kampus tetapi juga dalam bentuk-bentuk kegiatan kompetitif-pedagogis lain di luar kampus. Salah satunya adalah dikutsertakan dalam lomba-lomba, baik di tingkat lokal, regional, maupun nasional. Sebagai hasil kongkrit dari pengembangan kualitas ini, banyak prestasi yang sudah diraih oleh para mahasiswa Tarbiyah STAIN Pekalongan. Pada tahun sebelumnya, mahasiswa Tarbiyah meraih juara I Micro Teaching PAI tingkat nasional yang diselenggarakan di STAIN Purwokerto. Prestasi itu pun berulang. Pekan lalu, Umi Khafidhah Mahasiswa PBA semester 2 meraih juara 2 lomba Qira’ah Syi’ir (baca puisi Bahasa Arab) yang diselenggarakan di IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Lomba nasional tingkat mahasiswa ini diikuti beberapa perguruan tinggi lain seperti UIN Bandung, UIN Semarang, UIN Malang, UNNES Semarang, IAIN dan beberapa STAIN/ STAI di Indonesia.

Sementara itu, lomba yang sama juga diselenggarakan di IAIN Sultan Maulana hasanudin Banten, dan pada even ini mahasiswa Tarbiyah STAIN dapat memboyong empat piala sekaligus. Nama-nama mahasiwa berprestasi tersebut berikut jenis lombanya adalah; Nur Afifah (PBA/ semester 6) meraih juara 1 Micro Teaching berbahasa Arab; Alfi Fatkhiyah Fitriana (PBA/ semester 6) meraih juara ke-2 dalam jenis lomba yang sama. Kemudian disusul dengan Eli Shofana (PGMI/ semester 4), Dwi Tiara Safitri (PGMI/ semester 4), Lili Hidayati (PGMI/ semester 2), dan Murniyah Sari (PGMI/ semester 2), yang kesemuanya merupakan satu tim yang meraih juara 1 lomba Senam Kreasi Islami. Selanjutnya adalah Khoridah (PAI/ semester 4) yang meraih juara 3 Micro Teaching Pendidikan Agama Islam. Terima kasih juga diucapkan pada para mahasiswa yang ikut lomba lainnya : Roma Sakti Arjanggi (PBA), Khoirul Amri (PBA), Iffah karimah (PBA), Nadiya Imara (PBA), Naela Himami (PBA), Nur Syahid (PBA), M. Fathul Mubin (PBA), M. Ghufron (PAI), Khorida (PAI), Riska Ihsanul Karim (Official BEM), sebelum mahasiswa mengikuti lomba ada upaya pembinaan dan pendampingan mahasiswa yang dilakukan secara intensif, pembinaan dan pendampingan itu dilakukan oleh dosen-dosen prodi terkait seperti H. Salafuddin, M.S.I (Kaprodi PAI), Muhamad Jaeni, M.Pd., M.Ag (Kaprodi PBA), Eli Mufidah, M.Ag (Kaprodi PGMI), Sri Mumun Muniroh, MA, (Kaprodi PGRA), Husna Maulida, M.Ag, Ali Burhan, MA, Muhammad Basith, M.Pd, Muhammad Fauyan, M,Pd, dan Sri widati M.Pd.

Beberapa prestasi di atas merupakah hasil dari upaya peningkatan jurusan Tarbiyah terutama terkait dengan proses pendidikan, sebagai salah satu unsur tri darma perguruan tinggi. Di samping itu, Jurusan Tarbiyah yang saat ini diketuai oleh Dr. M. Sugeng sholehuddin, M.Ag dan Dr . Sopiah, M.Ag sebagai Sekertaris Jurusan Tarbiyah, keduanya memiliki semangat dalam membangun kultur akademik. Hal ini tidak hanya dilakukan di dalam kelas tetapi juga itu dilaksanakan di lingkungan kampus itu sendiri. Dalam waktu dekat, tepat di bulan Mei, Tarbiyah akan melaksanakan agenda besar, yang dinamakan gebyar bulan pendidikan. Pada bulan tersebut semua civitas akademikTarbiyah dari mulai HMPS, HMJ, Prodi hingga Jurusan akan melaksanakan rangkaian kegiatan ilmiah seperti kegiatan lomba-lomba, Seminar-seminar, Workshop Kurikulum KKNI, pelatihan-pelatihan, dan lain sebagainya. Kegiatan ini semua sebagai rangkaian dalam menyambut peringatan “ Hari pendidikan Nasional, 2 Mei 2015.

Pekalongan - Program Studi PGRA STAIN Pekalongan dan BSM (Brain Smart Management) melatih 300 peserta menjadi guru professional di Auditorium Kampus baru-baru ini. “Menjadi guru yang professional itu tidak mudah. Seperti profesi-profesi yang lain, dibutuhkan kualifikasi tertentu. Guru butuh kemampuan pedagogik, kepribadian, sosial, dan professional”, kata Siti Mumun Muniroh. Ditemui di ruang kantornya, Kaprodi PGRA ini menyampaikan pentingnya peran guru. “sebagus apa pun kurikulumnya, tanpa guru berkualitas, tujuan pembelajaran akan sulit tercapai,” tandas perempuan yang juga Direktur Green School Kota Pekalongan.

Kegiatan Training Nasional ini bertopik “Menjadi Guru Kreatif, Asyik dan Menyenangkan”. ) Ahmad Fauzan, selaku ketua panitia mengatakan bahwa traning ini bertujuan memberi bekal kepada guru dan calon guru agar menjadi pendidik yang kretif, asyik dan penyenangkan. Menurut Fauzan, sebagian besar guru masih mengalami kendala dalam mengajar. Padahal, katanya, metode adalah salah satu aspek yang berkontribusi bagi keberhasilan belajar siswa. Karenanya, training ini penting untuk mengasah guru agar lebih siap menjadi guru yang lebih dicintai anak didiknya. “metode belajar yang baik, fun, kreatif, inovatif, membikin siswa betah belajar. Ada korelasi kualitas guru dengan hasil belajar siswa” kata Fauzan, yang juga ahli hipnotrapi.

Sementara itu, dihadapan peserta, Kak Muhsin sebagai trainer tunggal membeberkan rahasia menjadi guru yang menyenangkan dan kreatif. Menurutnya, pertama kali yang perlu diperhatikan adalah niat. Trainer nasional ini mengatakan bahwa “Menjadi guru adalah kemuliaan dan kehormatan, karena untuk menjadi guru tidak sembarang orang bisa. Tidak semua orang mau. Menjadi guru merupakan pilihan. Pilihan orang-orang yang ingin mulia dan terhormat disisi Allah dan di sisi Manusia”, katanya. Sebab itu, Kak Muhsin mengajak seluruh peserta memberi selamat kepada hadirin, yang disebutnya sebagai “pejuang yang mendedikasikan hidupnya sebagai pahlawan tanpa tanda jasa”.

Bagi Kak Muhsin, mengajarkan materi apapun kepada anak didik membutuhkan kesabaran, keseriusan, ilmu dan ketrampilan yang memadai. Dunia anak tidak mengenal batas. Sebab itu dibutuhkan pengetahuan dan keterampilan khusus. “Tanpa sebuah kreatifitas, siswa menjadi tidak bergairah. Mereka bosan, tidak betah dan akhirnya malas, argumen Muhsin. Oleh karenanya, Kak Muhsin berpesan agar guru tampil menarik dan selalu meningkatkan kemampuan mengajarnya. Siswa akan mudah menangkap pelajaran, karena mereka senang rasa senag kepada guru. Sebaliknya, guru yang killer, menakutkan dan membosankan bembuat siswa takut dan alergi.

Pada akhir sesi training, Kak Muhsin menandaskan kembali, “guru profesional adalah guru yang mahir mengelola kelas, mengajar penuh gairah, inspairing, tidak membosankan, pandai membuka kelas, enak menyampaikan materi, dan membuat ending yang cantik”, pungkas trainer asal Klaten._(MA).

Pekalongan, 20 mei 2014. Selamat atas terpilihnya Mahasiswa STAIN Pekalongan sebagai juara 1 dan 3 dalam lomba Alat Permainan Edukasi (APE) pada hari kamis, tanggal 15 Mei 2014.

Secara lengkap, inilah juara-juara pada lomba Alat Permainan Edukasi (APE) untuk pembelajaran di SD dan MI:

Juara      1   =   M. Rifqi Maulana (Prodi PGMI STAIN Pekalongan)

              2   =   Ikka Zakiyatul Himmah (IAIN Syekh Nurjati Cirebon)

              3   =   Joyo Purnomo (Prodi PGMI STAIN Pekalongan

Harapan  1   =   Khoirul Anam (UIN Malang)

              2   =   Atik Setiowati (IAINU Kebumen)

              3   =   Dian Andesta (IAIN Raden Intan Lampung)

“Terpilihnya mahasiswa PGMI STAIN Pekalongan sebagai juara 1 dan juara 3 adalah wujud kreatifitas mahasiswa-mahasiswa PGMI. Namun kebanggaan ini janganlah membuat kita stagnan dengan apa yang telah diperoleh. Jadikanlah apa yang telah diperoleh sebagai cambuk untuk terus mencari kreativitas dan inovasi baru yang tiada henti demi majunya pendidikan di Indonesia” (Ketua Tim Pengelola Prodi PGMI STAIN Pekalongan Ely Mufidah, M.S.I).

“Selamat kepada Saudara Rifqi Maulana yang telah meraih juara 1 Lomba Alat Permainan Edukasi (APE) Tingkat Nasional, dan juga Saudara Joyo Purnomo yang telah meraih juara 3, semoga prestasi ini dapat menjadi inspirasi mahasiswa lain untuk berjuang dan bekerja keras menjadi juara-juara pada bidang yang lain baik di tingkat nasional maupun internasional” ucapan selamat sekaligus motivasi yang diberikan oleh Ketua Jurusan Tarbiyah STAIN Pekalongan Drs. Moh. Muslih, M. Pd, Ph.D.

PEKALONGAN - Keluarga besar Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) belum lama ini menyelenggarakan kegiatan Pembinaan Spiritual dan Doa Bersama di Kampus Bojong, Kabupaten Pekalongan. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka persiapan peresmian gedung baru FTIK pada bulan Februari 2019. Acara dihadiri seluruh jajaran pimpinan dan pegawai di lingkungan IAIN Pekalongan, khususnya FTIK, serta beberapa perwakilan dari mahasiswa.

Acara dimulai dengan pembacaan Alquran 30 juz, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan tahlil berjamaah. Dalam sambutannya, Dekan FTIK Dr. H. M. Sugeng Sholehudin, M.Ag. menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan acara "ketuk pintu" sebelum memasuki rumah baru FTIK. Setelah peresmian gedung baru ini, nantinya akan diikuti dengan penyegaran tata kelola menuju manajemen kampus yang lebih baik.

Dalam acara ini Rektor IAIN Pekalongan Dr. H. Ade Dedi Rohayana, M.Ag. berkesempatan hadir sekaligus memberikan sambutan.

"Gedung FTIK yang baru ini adalah salah satu nikmat yang besar untuk keluarga besar IAIN Pekalongan. Dalam lima tahun ini kita akan terus membangun gedung baru, dalam rangka meningkatkan kualitas kampus kita. Untuk mendapatkan kesempatan ini tidaklah mudah, karena kita harus berkompetisi dengan PTKIN lain, bahkan kementerian lain, di luar Kementerian Agama. Mari kita syukuri dengan senantiasa meningkatkan performa dan kualitas layanan kita, baik akademis maupun akademis," paparnya.

Acara ditutup dengan doa sekaligus paparan sejarah singkat perjalanan kampus IAIN Pekalongan yang disampaikan oleh Drs. H. Rozikin Daman, M.Ag. Seluruh keluarga besar IAIN Pekalongan diharapkan senantiasa mengingat jasa para pendiri kampus ini, mendoakan, serta meneruskan perjuangan mereka.

Bertempat di gedung baru FTIK IAIN Pekalongan yang ada di Bojong, hari Sabtu tanggal 9 Februari 2019 acara Pelantikan SEMA, DEMA & HMJ PAI, PBA, PGMI, PIAUD, TADRIS BAHASA INGGRIS serta TADRIS MATEMATIKA berlangsung sangat khidmat. Acara yang dihadiri oleh Dekan FTIK (M. Sugeng Sholehuddin), Wakil Dekan I (Sopiah), Wakil Dekan III (Abdul Khobir), Kasubag AKMA (Hariyanto), seluruh Kepala Jurusan dan Sekretaris Jurusan FTIK IAIN Pekalongan serta segenap pengurus SEMA, DEMA & HMJ PAI, PBA, PGMI, PIAUD, TADRIS BAHASA INGGRIS SERTA TADRIS MATEMATIKA diawali dengan acara pembukaan, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan hymne IAIN Pekalongan, kemudian dilanjutkan dengan acara prosesi pelantikan, yang dilanjutkan sambutan dari Dekan FTIK IAIN Pekalongan dan diakhiri dengan doa penutup yang dipimpin oleh Sekretaris Jurusan PBA (Abdul Basith).

Dalam sambutan Dekan FTIK IAIN Pekalongan (M. Sugeng Sholehuddin) diantaranya memaparkan pesan dari menteri agama RI Lukman Hakim Saifudin bahwa PTKIN harus menjadi contoh yang baik serta berupaya untuk menciptakan kampus yang humanis. Selain itu dalam sambutan Dekan FTIK IAIN Pekalongan juga memaparkan bahwa SEMA, DEMA, dan HMJ merupakan ujung tombak yang mampu membawa FTIK IAIN Pekalongan semakin maju dan sukses. Diakhir sambutannya beliau berharap mudah-mudahan segenap pengurus SEMA, DEMA dan HMJ baik PAI, PBA, PGMI, PIAUD, TADRIS BAHASA INGGRIS SERTA TADRIS MATEMATIKA mampu mengemban tugas dengan amanah dan bertanggung jawab.

Rapat yang dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 6 Februari 2019 di gedung FTIK yang baru yakni di Bojong, merupakan rapat yang secara rutin dilaksanakan setiap 1 semester. Rapat persiapan perkuliahan semester genap tahun ajaran 2018/2019 FTIK IAIN Pekalongan bertujuan untuk evaluasi dan menyamakan persepsi serta merencanakan kegiatan perkuliahan satu semester kedepan demi kemajuan FTIK IAIN Pekalongan.

Rapat persiapan perkuliahan semester genap ini dihadiri oleh Wakil Rektor I, Dekan FTIK, Wakil Dekan I, Kasubag AKMA, dan seluruh dosen FTIK.

Dengan diadakannya rapat persiapan perkuliahan semester genap ini selain lebih siap dalam kegiatan belajar mengajar juga lebih mempererat hubungan tali silaturahmi keluarga besar FTIK IAIN Pekalongan.

PEKALONGAN - Gedung baru FTIK IAIN Pekalongan yang berlokasi di jalan Pahlawan Kecamatan Kajen Kabupaten Pekalongan pada hari Kamis, 14 Februari 2019, diresmikan oleh Direktur Direktorat Pendidikan Tinggi Islam Prof. Dr. M. Arskal Salim, GP., MA. Acara peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pemotongan pita disaksikan oleh Rektor IAIN Pekalongan Dr. H. Ade Dedi Rohayana, M.Ag. beserta para pejabat dari pemerintah Kabupaten Pekalongan.

Rangkaian acara peresmian dihadiri oleh berbagai elemen civitas akademika dan pemerintahan. Hadir pada acara tersebut para dosen dan pimpinan di lingkungan IAIN Pekalongan, tenaga kependidikan, dan mahasiswa. Hadir pula beberapa tamu undangan dari lingkungan pimpinan PTKIN di Jawa Tengah yaitu Rektor IAIN Purwokerto Dr. H.A. Luthfi Hamidi, M.Ag., Rektor IAIN Surakarta Dr. H. Mudofir, S.Ag., M.Pd., Rektor IAIN Salatiga Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd, dan Rektor IAIN Kudus Dr. H. Mundakir, M.Ag. Turut hadir pula jajaran pemerintah yaitu Bupati Kabupaten Pekalongan, Wakil Bupati Pekalongan, Wakil Bupati Pemalang, Ketua DPRD Kota Pekalongan, Kepala KPPN Pekalongan, Kepala KPKNL Pekalongan, Kepala Pengadilan Agama, Kepala Dindikbud Kabupaten Pekalongan, Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Kepala MUI Kabupaten Pekalongan, Kepala Bappeda Kabupaten Pekalongan, Kepala Dinas Perkim LH Kabupaten Pekalongan, Kepala Dinas PTSB dan Naker, Danramil Bojong, Danramil Bojong, Kapolsek Bojong, Kapolsek Kajen, Asisten Daerah, dan Staf Ahli Walikota Pekalongan.

Acara dimulai dengan persembahan musik dan sholawat oleh grup seni Elfata IAIN Pekalongan serta pertunjukan seni tari dari mahasiswa Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) dan Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI). Acara dilanjutkan dengan pembacaan doa oleh Drs. H. Rozikin Daman, M.Ag., Ketua MUI Kabupaten Pekalongan, sekaligus salah satu pendiri IAIN Pekalongan. Dalam kesempatan tersebut Rektor IAIN Pekalongan Dr. H. Ade Dedi Rohayana, M.Ag. mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu suskesnya pembangunan gedung FTIK baru ini.

“ Alhamdulillah, atas berkat ramah Allah gedung baru FTIK ini akan segera kita resmikan tepat satu bulan setelah selesai proses pembangunan. Saya mewakili keluarga besar IAIN Pekalongan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan dan kerja sama seluruh pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu. Semoga Allah membalas jasa baik bapak-ibu dengan kebaikan yang berlipat,” tutur Ade.

Bupati Kabupaten Pekalongan Asip Kholbihi, S.H., M.Si. turut mengucapkan selamat dan menyambut baik pembangunan gedung baru FTIK IAIN Pekalongan ini.

“Pemerintah Kabupaten Pekalongan mengucapkan selamat atas diresmikannya gedung baru ini. Pembangunan kampus ini merupakan ikhtiar mewujudkan masyarakat yang makmur di dunia, dan bahagia di akhirat. Secara angka, pembangunan kampus baru IAIN Pekalongan di Kabupaten Pekalongan ini berhasil membuka ekonomi baru serta berhasil menurukan angka kemiskinan,” tutur Asip.

Acara ditutup dengan sambutan oleh Direktur Diktis Prof. Dr. M.Arskal Salim, GP., MA. dan dilanjutkan dengan pemotongan pita peresmian.

“Dengan adanya gedung baru ini, mudah-mudahan IAIN Pekalongan semakin bersemangat untuk berprestasi. Tunjukkan rasa syukur kita dengan senantiasa meningkatkan performa kerja kita. IAIN Pekalongan memiliki potensi besar untuk mengembangkan pendidikan yang memegang prinsip-prinsip dan nilai-nilai Islam wasathiyah, Islam yang moderat, Islam yang rahmatan lil’alamin

PEKALONGAN – FTIK IAIN Pekalongan pada hari Kamis, 14 Februari 2019 bertempat di gedung baru FTIK di Bojong mengadakan 2 acara yang sangat penting dan bersejarah. Acara yang pertama yang dimulai dari 08.00 – 12.00 peresmian gedung baru FTIK IAIN Pekalongan yang diresmikan oleh Direktur Direktorat Pendidikan Tinggi Islam Prof. Dr. M. Aeskal Salim, GP., MA. Acara peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pemotongan pita disaksikan oleh Rektor IAIN Pekalongan Dr. H. Ade Dedi Rohayana, M.Ag. beserta para pejabat dari pemerintah Kabupaten Pekalongan.

Acara berikutnya yang dimulai dari pukul 13.00 – 15.30 adalah Studium General FTIK IAIN Pekalongan yang bertemakan “Pengembangan Literasi Pendidikan Islam Berwawasan Moderasi Keagamaan” dengan narasumber Amich Al-Humami, M.A., M.Ed., Ph.D (Direktur Pendidikan Tinggi, IPTEK dan Kebudayaan Kementerian PPN/BAPPENAS) dan Tatang muttaqin, M.Ed., Ph.D.

Stadium general dihadiri oleh Dekan dan Wakil Dekan I,II,III, para Kepala Jurusan dan Wakil Jurusan di lingkungan FTIK, Kabag TU, Kasubag AKMA dan AUK, para Dosen dan 380 mahasiswa FTIK semester 2.

Dalam sambutan Wakil Rektor I yang dalam hal ini diwakili oleh Dekan FTIK Bapak Dr. H. M. Sugeng Sholehuddin, M.Ag. memaparkan tentang rasa Syukur kepada Allah karena gedung FTIK sudah diresmikan oleh Direktur Direktorat Pendidikan Tinggi Islam Prof. Dr. M. Aeskal Salim, GP.MA. Selain itu ucapan terimakasih juga disampaikan oleh Dekan kepada seluruh keluarga besar FTIK atas suksesnya pindahan gedung FTIK di Bojong. Serta himbauan untuk mengikuti dan menyimak Studium General supaya menjadi bekal mahasiswa agar bisa memfilter Islam yang Radikal dan Liberal menjadi Islam yang rohmatan lil‘alamin.

Studium General yang dimoderatori oleh Ahmad Jaeni, M.Pd., M.Ag. (Kajur Pendidikan Bahasa Arab) dengan narasumber pertama Bapak Amich Al-Humami, M.A., M.Ed., Ph.D. diantara paparannya yang pertama arti penting mahasiswa mahasiswi FTIK IAIN Pekalongan bagi masyarakat dan generasi penerus bangsa. kemudian tentang Islam yang cosmopolitan (kemampuan islam yang mampu menyerap dan menerima peradaban serta kesediaan islam untuk berakulturasi). Serta dijelaskan tentang 4 kelompok orang dengan tingkat pengetahuan yang berbeda-beda:

a.Orang tersebut tahu, berilmu dan dia tahu bahwa dia berilmu.

b.Orang tersebut tahu, berilmu dan dia tidak tahu/sadar bahwa dia berilmu.

c.Orang tersebut tidak berilmu tapi dia tahu bahwa dia tidak berilmu (berkeinginan untuk belajar).

d.Orang tersebut tidak berilmu dan dia tidak sadar/tidak tahu bahwa dia tidak berilmu.

Narasumber kedua yakni Tatang Muttaqin, M.Ed., Ph.D. diantara paparannya, pentingnya Literasi Digital, Literasi Sosial, dan Literasi Data.